Butuh, Tapi Tidak Suka Pekerjaan Anda? Ini Solusinya.

Saya baru bertemu seseorang yang menceritakan kisah sukses yang keren.

Sukses itu adalah manfaat langsung dari prinsip-prinsip dasar yang saya ajarkan dalam komunitas. Sesuatu yang tidak pernah saya publikasikan, konsep itu sangat penting dan telah memompa banyak orang sukses (dan menyelamatkan banyak orang). Karenanya saya akan menceritakannya kepada anda. Dengan harapan akan bermanfaat pada waktu yang tepat dalam hidup anda.

Teori itu bernama; Teori dua kereta. (jangan khawatir, ini bukan teori dengan rumus matematika.)

Orang biasanya bergulat dengan perasaannya sendiri ketika berniat untuk pindah tempat kerja mencari sesuatu yang lebih bermakna dalam hidup. Ada yang tidak bahagia dengan pekerjaannya. Ada yang tidak suka menjadi karyawan dan ingin menjadi pengusaha. Ada juga yang hanya karena ingin melakukan sesuatu yang benar-benar menjadi passionnya.


PIKIRKAN bahwa pekerjaan anda sekarang sebagai sebuah kereta.

PIKIRKAN apa yang benar-benar ingin anda kerjakan/Pekerjaan lain sebagai kereta kedua.

Sekarang, anda berdiri dalam kereta yang bergerak _Pekerjaan anda sekarang.

Umumnya orang turun dari kereta di sebuah stasiun, dan menunggu kereta berikutnya (yang diinginkan) datang.

Biasanya orang justru terjebak di stasiun, menghabiskan waktu dan uang ketika kereta-kereta lain justru melintas lewat dengan cepat, wuzzz.....

Sederhananya, mereka telah meremehkan betapa kerja keras sangat dibutuhkan agar mereka pantas berada dalam level sukses, puas, dan memiliki stabilitas keuangan dalam pekerjaan yang baru. Umumnya mereka merasa tidak bahagia, kembali ke pekerjaan lama, bahkan lebih buruk lagi melakukan pekerjaan yang tidak mereka sukai demi mendapatkan uang, dan tak punya waktu luang agar punya kesempatan untuk mengembangkan diri.

Maka, jika anda ingin tahu dan melaksanakan Teori Dua Kereta, BAYANGKAN ada dua kereta bersebelahan dengan kecepatan dan tujuan yang sama, anda berada dalam salah satu kereta itu.

Tetaplah di kereta yang sedang anda tumpangi sekarang. Lalu, kapanpun anda punya kesempatan, lakukan sesuatu untuk menginjakan kaki di kereta yang lain tanpa harus turun di stasiun.

Mulailah melakukan passion anda atau sesuatu yang baru, yang akan mengantarkan anda pada posisi Passive Income (berpenghasilan tanpa harus bekerja) katakanlah anda lakukan itu di akhir pekan, malam atau pagi hari ketika anda punya waktu luang, kapanpun anda bisa.

Ketika berpindah kereta, pikirkan ulang apakah anda menyukai keberadaan anda di kereta kedua itu. Kalau anda suka, anda akan menyadari bahwa energi anda secara otomatis menghidupkan mesin kereta kedua itu. Lalu mesin itu segera berputar, dan menambah kecepatan.

Dari sana pikirkan, pengalaman naik kereta mana yang paling anda sukai

Suatu hari, anda akan menyadari ternyata sama saja, dua-duanya sama saja, akhirnya anda memutuskan untuk menginjakan kaki kanan di satu kereta, dan kaki kiri di kereta satunya, anda mengangkang, kualitas perjalanan anda tidak nyaman, itulah resiko orang yang terlalu banyak menuntut.

Contoh diatas bukan metafora sederhana. Intinya: Mendapatkan pekerjaan baru lebih mudah ketika anda masih punya pekerjaan. Anda akan lebih berharga dimata rekan kerja di tempat baru, jika anda "direbut" atau "dibajak" dari perusahaan lain, bukan masuk karena status pengangguran. Singkatnya, kalau anda laki-laki, ketika perempuan memperebutkan anda, anda bernilai tinggi, bersikap lebih percaya diri dan lebih sukses.

Sederhana bukan?

Saya sering menyaksikan itu terjadi berulang ulang. Jika anda melakukan itu, bukan hanya hidup anda yang mudah, begitu juga kesempatan untuk sukses.

Semoga bermanfaat dan memang ini yang anda BUTUHKAN sekarang.

Sampai jumpa di kereta ekspress.


Diterjemahkan dan disesuaikan kedalam bahasa indonesia dari tulisan Neil Strauss berjudul "How To Maximize Your Success And Opportunities"

Comments

Popular posts from this blog

Akibat Stress Pada Tubuh, dan Cara Menanganinya

Cara Menjadi Pribadi Yang Punya Harga Diri

3 Cara Orang Sukses Berhasil Lebih Cepat