Cara Putus Cinta Dengan Sedikit Rasa Sakit
Beberapa minggu lalu saya berjanji untuk menulis secara menyeluruh tentang bagaimana cara putus cinta.
Setelah mempelajari The Game, saya menjadi ahli dalam mendapatkan kekasih, tetapi tak pernah belajar bagaimana caranya putus. Akhirnya, saya terjebak dalam hubungan. Situasinya menjadi buruk : Saya ingat ketika calon anggota Pick Up Artist membawa saya ke rumah mantan kekasihnya dalam keadaan mabuk, menggenggam pistol, dan mengancam untuk bunuh diri.
Jadi, melalui banyak percobaan - Yang Lebih Banyak Gagalnya - Saya memahami bahwa ada satu, hanya satu cara untuk putus. Bukan berarti tak ada airmata dan rasa sakit, tetapi menjamin rasa sakitnya lebih sedikit dari metode lain.
Langkah Pertama
Tegas: Banyak orang ingin memutuskan hubungan, sebentar mereka berfikir untuk mengakhiri hubungan, tetapi ketika jauh justru khawatir telah melakukan kesalahan yang akhirnya kembali bersatu. Hal itu bisa terjadi berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. Jadi pastikan dahulu bahwa memutuskan hubungan itu benar-benar anda inginkan. Bahwa kekasih anda atau hubungan anda benar-benar bukan hal yang tepat bagi anda, atau setidaknya anda berfikir bahwa ia bukanlah orang yang mampu menciptakan hubungan yang sehat secara psikologi dengan anda.
Langkah Kedua
Bicara Secara Langsung: Berikutnya, duduk bersama secara langsung. Saya sarankan anda untuk menyampaikan kualitas hebat mereka terlebih dahulu, bukan untuk membangun harga diri mereka, tetapi karena kemungkinan mereka mengetahui apa yang akan anda katakan setelah anda menyampaikan kualitas hebat mereka. Keadaan itu justru mempersiapkan mental mereka secara emosional. Meskipun mereka sebenarnya ingin memutuskan hubungan, faktanya ego manusia yang diputuskan dengan cara seperti itu lebih bisa menerima (setidaknya di awal). Sesudahnya, jawab semua pertanyaannya selembut dan sejujur mungkin, bahkan jika anda merasa ingin menangis.
Langkah Ketiga
Beri Sedikit Kelonggaran: Katakan padanya bahwa kalian tidak bisa lagi berkencan, tetapi anda bersedia untuk menjawab text dan telefon darinya jika ia punya pertanyaan lain, bahkan jika ia ingin mengungkapkan kekesalan. Kalau anda tinggal bertetangga (kosan misalnya), kasih kesempatan pada diri anda atau dia seminggu dua minggu untuk mencari tempat tinggal baru. Pada periode satu dua minggu itu, jangan jadi bajingan dengan berkencan dengan orang lain. Tunggu sampai semua selesai.
Langkah Keempat
Putuskan Komunikasi: Jelaskan di awal diskusi bahwa setelah dua minggu, anda tidak akan menghubunginya maupun menerima kontak darinya sampai kalian berdua benar-benar bisa menerima kenyataan. Katakan pada mereka kalau mereka menelfon atau mengirim text setelah itu, meski berat anda tidak akan meladeni agar memudahkan proses move on. Ingatlah bahwa setiap kali anda berkomunikasi dengan seorang mantan, hal itu mereset waktu penyembuhan rasa sakit yang dirasakan.
Langkah Kelima
Tegar: Ini adalah bagian tersulit dari seluruh proses. Biasanya, meski anda ingin dia pergi, begitu mengetahui mereka berhasil move on dan berhenti mencintai anda, kebanyakan orang akan merasakan sakit dan kegelisahan akibat kehilangan itu. Saat itulah orang menjadi lemah, kembali terobsesi pada orang yang mereka putuskan, dan berusaha merebut hati kembali (Lelaki lebih sering melakukan ini dibandingkan perempuan). "Kalau anda mencintainya lepaskan ia pergi."
Sebagai tambahan, pada fase ini jangan ada kontak komunikasi langsung, bahkan kontak passive sekalipun, misalnya anda mengecek akun Facebook atau Twitternya. Sebaiknya anda tidak mengetahui aktifitasnya, jangan jadi penikmat penderitaan.
Sebagai tambahan, pada fase ini jangan ada kontak komunikasi langsung, bahkan kontak passive sekalipun, misalnya anda mengecek akun Facebook atau Twitternya. Sebaiknya anda tidak mengetahui aktifitasnya, jangan jadi penikmat penderitaan.
Langkah Keenam
Pahami Prosesnya: Berdasarkan buku Kubler-Ross tentang jenis kesedihan, Kemungkinan ia harus mengalami beberap tahapan emosional sebagai berikut: Tidak Terima, Marah, Tawar-menawar, Depressi, Menerima. Umumnya orang sulit sekali melewati fase fase Tawar-menawar, biasanya mereka menggunakan berbagai cara, misalnya beralasan mengambil barang yang tertinggal di tempat anda hanya untuk menemukan kesempatan untuk bicara dengan anda. Bertahanlah, tentukan dengan cara anda untuk memastikan barangnya kembali tanpa hal yang membuat anda berhadapan dan berbicara.
Langkah Ketujuh
Move On: Tidak semua orang mampu atau bersedia berteman dengan mantan. Tetapi kapankah waktu yang tepat untuk kembali berkomunikasi dengan mantan jika anda ingin berteman dengan mereka? Banyak teori soal ini: Sebagian mengatakan ketika anda sudah mempunyai hubungan baru, sebagian lagi mengatakan hal itu bisa dilakukan setelah anda cukup lama punya hubungan baru. Tetapi tetap saja, waktu yang paling tepat adalah ketika anda berdua sudah tidak saling membutuhkan lagi secara emosional. Agar ketika pertemanan berjalan kalian bisa menerima dengan jujur kesalahan kita dibandingkan melemparkan kesalahan.
Dikutip dan diterjemahkan dari tulisan Neil Strauss
Dikutip dan diterjemahkan dari tulisan Neil Strauss
Comments
Post a Comment